Pernikahan merupakan event yang penting bagi kehidupan anda. Mengurus mulai dari tempat pernikahan, makanan, pakaian, hingga kehidupan setelah pernikahan. Seringkali kita melupakan hal yang penting bagi diri kita dan pasangan kita yaitu “Kesehatan”. Jadikan hal ini merupakan prioritas pertama anda.
Hematologi Lengkap
untuk mengetahui apakah ada gangguan sel darah merah, sel darah putih, trombosit, ataupun tanda infeksi akut/kronis
Gula Darah Sewaktu (GDS)
untuk mengetahui apakah ada masalah gangguan metabolisme glukosa yang mengarah ke arah penyakit gula (diabetes)
Gambaran Darah Tepi
untuk mengetahui apakah ada kelainan darah seperti thalassemia, penyakit kelainan sel darah merah, dimana sel darah merah menjadi lebih mudah rusak dan membutuhkan transfusi darah seumur hidup
Infeksi Menular Seksual (IMS)
untuk mengetahui apakah ada resiko penyakit menular seksual yang dapat ditularkan antar pasangan melalui pemeriksaan seperti VRDL/TPHA
Anti HIV
untuk mengetahui apakah pasangan mengidap HIV/AIDS yang dapat ditularkan satu sama lain
HbsAg & Anti Hbs
untuk mengetahui apakah saat ini sedang terinfeksi hepatitis B dan apakah terdapat antibodi untuk virus hepatitis B.
Hepatitis B adalah penyakit radang hati akibat virus Hepatitis B yg menular 50-100X lebih mudah/cepat daripada HIV. Dan penyakit ini bisa ditularkan melalui darah, misalnya saat berhubungan sex dan diturunkan ke bayi jika sang ibu memiliki infeksi hepatitis B.
Analisa Hb
untuk mengetahui apakah pasti memiliki risiko thalassemia dan gangguan Hb lainnya
Golongan Darah
untuk mengetahui apakah ada ketidakcocokan golongan darah yang dapat mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan
Analisa Sperma
untuk mengetahui kesehatan sperma milik pria, jika ada masalah dengan sperma seperti jumlah sel sperma yang kurang, bentuk dan aktivitas sperma yang tidak baik dapat dilihat pada pemeriksaan ini
IgG & IgM Toxo
untuk mengetahui apakah saat ini sudah ada antibodi untuk penyakit Toxoplasma dan/atau sedang terinfeksi Toxoplasma. Penting diketahui bahwa Toxoplasma sering tidak menimbulkan gejala pada penderitanya, tetapi berakibat pada sulit hamil dan sering keguguran. Infeksi Toxoplasma pada kehamilan dapat menyebabkan bayil ahir dengan gangguan otak, mata (bisa buta), dan jantung.
IgG & IgM Rubella
untuk mengetahui apakah saat ini sudah ada antibodi untuk penyakit Rubella dan/atau sedang terinfeksi Rubella. Rubella = campak jerman, dapat diturunkan ke bayi jika ibu terinfeksi rubella saat mengandung terutama pada awal kehamilan. Rubella dapat menyebabkan bayi lahir dengan gangguan mata (katarak, buta), bisu tuli, lahir dengan berat badan kecil, dan gangguan tumbuh kembang
IgG & IgM CMV
untuk mengetahui apakah saat ini sudah ada antibodi untuk penyakit CMV dan/atau sedang terinfeksi CMV. CMV (Cytomegalovirus) merupakan virus yang dapat ditularkan dari cairan tubuh seperti air liur, cairan luka, darah, sekret vagina/semen, dan ASI. Seperti Toxoplasma, CMV sering tidak memberikan gejala pada penderitanya sehingga biasanya infeksi CMV ditemukan saat dilakukan pemeriksaan ini. Infeksi CMV pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan. Bayi yang kuat hingga lahir, dapat lahir dengan kondisi normal tanpa gejala apapun, namun dapat juga memiliki gangguan pendengaran (tuli), mata (buta), keterlambatan tumbuh kembang, kepala kecil (microcephaly).
IgG & IgM HSV I dan II
Untuk mengetahui apakah saat ini sudah ada antibodi untuk penyakit virus HSV tipe 1 dan tipe 2 dan/atau sedang terinfeksi virus tersebut. Infeksi virus HSV merupakan salah satu penyebab infeksi pada bayi baru lahir dan dapat mengakibatkan kecacatan hingga kematian bayi.
Pelayanan Kesehatan Pra Nikah Prostasia