Kami melayani Vaksinasi, Suntik Vitamin, Perawatan Pasien dirumah lainnya di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Sukabumi dan sekitarnya.
Wabah Campak
Wabah penyakit campak saat ini sedang meluas di seluruh Indonesia. Dampak pandemi Covid-19 membuat cakupan imunisasi campak menurun sehingga wabah kian muncul. Sedikitnya sudah 31 provinsi di Indonesia yang melaporkan kasus campak. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa ada 3.341 kasus pada tahun 2022 yang dilaporkan. Kasus terjadi di 223 kabupaten kota dari 31 provinsi. Menurut Laman IDAI, campak adalah infeksi virus akut yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxovirus dan ditularkan terutama melalui udara. Tingkat penularannya lebih dari 90% pada individu yang terinfeksi sejak 4 hari sebelum hingga 4 jam setelah munculnya ruam. Masa inkubasi campak berkisar antara 7-18 hari.
Gejala dan Pencegahan
Gejala utama dari campak adalah demam dengan suhu badan biasanya >38C selama 3 hari atau lebih dan akan berakhir setelah 4-7 hari. Demam tinggi terjadi setelah 10-12 hari setelah tertular. Selain itu, terdapat juga gejala lain seperti batuk, pilek, mata merah atau mata berair. Tanda khas (patognomonis) dari campak adalah Koplik’s spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam. Gejala pada tubuh berbentuk ruam makulopapular yang muncul pada muka dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini bertahan selama 3 hari atau lebih pada kisaran hari ke-4 sampai ke-7 demam. Ruam muncul saat demam mencapai puncaknya dan berakhir dalam 5 sampai 6 hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.
Campak dapat menimbulkan masalah serius bagi semua kelompok usia. Namun, anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang dewasa di atas usia 20 tahun lebih rentan mengalami komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi meliputi infeksi telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan diare (1 dari 10 anak). Beberapa individu dapat mengalami komplikasi berat seperti pneumonia (1 dari 20 anak) yang menjadi penyebab kematian utama dari campak, serta ensefalitis (1 dari 1000 anak) yang dapat mengakibatkan kematian. Setiap 1000 anak yang terkena campak, 1 atau 2 di antaranya akan meninggal. Campak juga dapat menyebabkan ibu hamil melahirkan prematur atau bayi dengan berat lahir rendah.
Untuk mencegah penyebaran campak, disarankan untuk melakukan imunisasi yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu, tindakan pencegahan lain seperti menjaga jarak sosial, menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kerumunan juga dapat membantu dalam mencegah penyebaran campak.
Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala campak seperti yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Kemungkinan akan diberikan imunisasi atau pengobatan lain sesuai dengan kondisi pasien. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa khawatir akan gejala yang Anda alami. Kami bisa melayani vaksinasi Campak di klinik kami. Bisa langsung klik disini